Jangan tunggu ide. Tetap rutin latihan menulis, walau tanpa ide.


Meski aku belum lama ini baru belajar menulis, tapi aku ingin membagikan sedikit kiat-kiat yang kugunakan selama menulis. Memang aku ini masih amatir, tapi tidak ada salahnya kan kalau aku mau berbagi?

1. Menulis itu ibarat naik sepeda/berenang.

Ingin belajar bersepeda, tapi yang kau lakukan hanya membaca buku panduan tanpa mempraktekannya. Kira-kira dengan begitu, apakah kau bisa lancar menggunakan sepeda? Ingin belajar berenang, tapi tidak mau menyelam ke dalam air, dengan begitu, apakah kau akan bisa berenang? 

Dari kedua pertanyaan yang kuberikan itu, jawabannya tidak. Tanpa menggunakan buku panduan pun, kamu akan bisa bersepeda jika langsung mencoba mengendarainya. Begitu pula dengan menulis. Tidak perlu buku panduan. Yang harus kau lakukan hanya menulis, menulis, dan menulis. Maka, lama kelamaan kau akan terbiasa melakukannya.

Intinya, just do it!

2. Jangan tunggu ide. Tetap rutin latihan menulis, walau tanpa ide.

Inti dari kiat kedua ini sebenarnya sama dengan kiat yang pertama. Berlatih. Agar terbiasa, kau harus rutin menulis setiap hari minimal 5 menit. Bahkan saat kau tidak punya ide, kau harus tetap menulis. Ide tidak perlu dipikirkan jauh-jauh hari. Dengan menulis spontan saja kau sudah bisa mendapat ide dari situ. 

Untuk lebih lanjutnya, yang ini mungkin akan kubahas di blog selanjutnya.

3. Baca, baca, dan baca.

Untuk bisa menulis, tentunya kau harus banyak membaca buku agar mendapat stok kosakata yang banyak juga. Karena seorang penulis pasti juga seorang pembaca. Tapi seorang pembaca belum tentu seorang penulis.

Kalau buku itu ibarat sebuah teko, maka tulisan itu ibarat teh yang dituangkan dari teko ke cangkir. 

4. Buka mata dan telinga.

Kalau ingin menulis, kau juga harus tahu apa yang terjadi di luar sana. Buka mata lebar-lebar, perhatikan apa yang terjadi di sekitarku. Pasang telinga dimana-mana, dengan begitu kau akan tahu apa yang saat ini sedang terjadi. Kejadian di sekitar itu bisa saja menjadi inspirasi kita saat membuat cerita, dan menambah kesan yang realistis.

5. Catat ide.

Setiap kali terpikir sebuah ide, jangan dibiarkan menerawang di pikiran, langsung tulis. Setidaknya inti dari idemu itu apa. Dengan begitu, kau harus memiliki satu buku kumpulan ide. Jadi setiap kamu kehabisan ide saat menulis, kamu bisa membuka kembali buku catatan itu.

6. Berani mempublikasikan cerita.

Kalau kau yakin dirimu bisa menulis, langsung publikasikan saja ceritamu di sosial media yang kau miliki. Misalnya, di blog, wattpad, twitter, juga instagram. Meski misalnya tata bahasamu masih belum cukup bagus, kau tetap harus berani untuk mempublikasikannya. Itu akan membantumu untuk berkembang. Jangan takut dengan kritikan dan saran, justru hal itulah yang akan membantumu nantinya.

Begitu saja kira-kira kiat-kiat yang selama ini aku lakukan. Sampai jumpa di blog selanjutnya. Semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

Shugo Chara! Manga Review

Her Private Life: Drama Review

Delicious Party Pretty Cure: Anime Review