Delicious Party Pretty Cure: Anime Review

 Setelah menyelesaikan sebanyak 45 episode dari salah satu serial Pretty Cure yang berjudul 'Delicious Party Pretty Cure', aku pun memutuskan untuk mengulasnya.

Ini bukan pertama kalinya aku menyelesaikan serial Pretty Cure. Malah bisa dibilang serial Pretty Cure kali ini adalah serial ketujuh yang aku selesaikan. Setelah terakhir menonton 'Yes! Precure 5' yang dirilis tahun 2007 lalu, terus terang, aku jadi memiliki harapan besar pada serial yang satu ini. 

Informasi Umum


Judul: Delicious Party Pretty Cure

Jumlah Episode: 45 episode

Jadwal Tayang: 6 Februari 2022 - 29 Januari 2023

Studio: Toei Animation

Sipnosis

The mysterious, delicious world of CooKingdom, which rules over all the cuisine in this world. CooKingdom has closely guarded the Recipe-Bon, in which it's written how to prepare any dish. But, oh no! One day, it gets stolen by the Bundoru Gang! The Bundoru Gang plans to monopolize everything for themselves, and their next target is the Cuisine Fairy Recipeppi... The Energy Fairies have come to Oishi-Na Town in the human world in search of the Recipe-Bon. With their help, an unexpected turn of events leads to three ordinary girls transforming into Pretty Cures! They stand up to the Bundoru Gang, to recover the Recipe-Bon, and to protect everyone's delicious smiles!

Ulasan

Serial ini merupakan serial ke-17 yang dikeluarkan oleh Pretty Cure Franchise. Kali ini mereka memutuskan untuk mengangkat tema besar yaitu makanan. Ini bukan pertama kalinya mereka mengeluarkan serial dengan tema makanan, melainkan yang kedua kalinya setelah 'KiraKira Pretty Cure a la Mode' yang sudah pernah kutonton pula sebelumnya. Tapi berbeda dengan serial yang dirilis tahun 2017 itu, yang hanya berfokus pada makanan-makanan manis (dessert), tema makanan di serial Pretty Cure kali ini jauh lebih luas.

Secara keseluruhan, aku merasa bahwa serial ini sangat enjoyable. Salah satu hal yang kusukai dari serial kali ini adalah hadirnya love interest. Akhir-akhir ini, franchise Pretty Cure sudah jarang sekali menghadirkan love interest, entah apa alasannya. Jika alasannya yaitu karena ini adalah film dengan target pasar anak-anak, rasanya aku tidak setuju dengan pernyataan itu, karena bagaimanapun aku tumbuh dewasa dengan menonton Miraculous Ladybug, Tokyo Mew Mew, dan Cardcaptor Sakura. Seperti yang kita tahu, di serial 'Yes! Precure 5' ada banyak sekali kisah romansa yang disisipkan, bahkan ditampilkan dengan begitu jelas. Begitu pun di 'Fresh Pretty Cure!' dan 'Go! Princess Pretty Cure' yang juga disisipkan sedikit romansa bagi karakter utamanya, meski secara implisit. Namun, di serial-serial terbaru, sudah sangat jarang dimasukan kisah romansa lagi, sehingga keberadaan love interest di serial kali ini membuatku sangat excited.

Di serial ini, tokoh utama, Nagomi Yui, diketahui memiliki teman masa kecil bernama Shimada Takumi. Dan, dari awal kemunculannya, aku bisa langsung tahu bahwa orang ini menyimpan perasaan secara romantik pada Yui. Bisa dilihat dari gerak-geriknya yang sering kali gugup jika berinteraksi dengan Yui. Jujur saja, aku sangat menyukainya. Mungkin karena penampilannya yang cukup mirip Syaoran Li dari Cardcaptor Sakura. Sifatnya pun bisa dibilang cukup mirip juga. Mereka berdua sama-sama tsundere, dengan Takumi lebih less-tsundere jika dibandingkan dengan Syaoran, tentunya.

Aku sangat amat menyukai keberadaannya di serial kali ini, karena dengan begitu, aku jadi bisa melihat interaksi gemas-gemas antara mereka berdua, yang meski hanya sedikit, tapi tetap berhasil membuatku lompat-lompat kegirangan. Tapi, ada beberapa hal yang mengecewakan mengenai si Takumi-Takumi ini, yaitu adalah fakta bahwa Takumi ini adalah Black Pepper, lelaki misterius yang membantu para Pretty Cure apabila mereka kesulitan. Aku bisa bilang, kemunculannya cukup mirip dengan Blue Knight dari Tokyo Mew Mew. Yang membedakan antara Blue Knight dan Black Pepper adalah, identitas Black Pepper sudah dapat ditebak sejak awal kemunculannya. Berbeda dengan Blue Knight yang membuat penonton bertanya-tanya 'siapakah dia?', untuk kasus Black Pepper ini, aku rasa penonton sudah bisa langsung menebak identitas asli dari Black Pepper begitu melihatnya untuk pertama kalinya. Maksudku, penampilan mereka berdua sangat mirip. Konyol sekali kalau ada yang tidak sadar (re: Pretty Cure). Yah, kurasa mereka punya blindness level yang sama seperti para karakter dari Miraculous Ladybug yang tidak sadar akan identitas asli masing-masing.

Tapi kemunculan Black Pepper sangat mengecewakan bagiku. Hal ini dikarenakan kemunculannya yang terkadang tidak seiras dengan plot di episode ia muncul. Kemunculannya jadi aneh. Mengapa dia dimunculkan di episode kali ini? Untuk apa? Kemunculannya pun hanya dibuat sebentar. Ia muncul, menolong Pretty Cure, kemudian pergi begitu saja. Tidak ada tanda-tanda sama sekali bahwa ia akan diungkap identitasnya sewaktu-waktu di masa depan. Kesannya malah jadi kayak, Pretty Cure mau menghadirkan karakter seperti Tuxedo Max dari Sailor Moon, tapi gagal total.


Jika mengkesampingkan keanehan tersebut, sejujurnya, kehadiran love interest sudah menjadi poin plus bagi serial kali ini. Sayangnya, mereka gagal mengemasnya menjadi menarik.

Kemudian, hal yang kusukai dari serial ini adalah Rosemary! Dia adalah seorang karakter pendukung yang bertugas membantu Pretty Cure dalam melawan Bundoru Gang, villain di serial ini. Dia punya kekuatan unik, yaitu Delicious Field, yang membuat para Pretty Cure dapat bertarung dengan bebas tanpa mengkhawatirkan kerusakan kota. Hal ini membuat keberadaan karakternya sangat penting. Selain itu, Rosemary juga punya sifat yang unik. Dia adalah seorang laki-laki yang feminin. Sifatnya itu membuatnya sangat cocok berteman dengan geng Pretty Cure yang seluruh anggotanya perempuan. Yup, he is indeed one of the girls! Terus, dia juga orang yang dukung kisah percintaan antara Yui dan Takumi. Di beberapa episode, dia secara terang-terangan menjadi mak comblang buat mereka berdua. Meski sampe akhir Yui masih belum sadar juga. 


Selain Rosemary, aku juga suka Narcistoru. Jujur, yang ini subjektif banget sih. In fact, dari awal dia muncul, aku kayak, who is this fine man??? Alias, he is so my type! Haha. Sifatnya yang ganteng-ganteng gila itu bikin aku klepek-klepek banget. Dan, yep, he is also a genius! Meski agak gila dikit, at least dia jenius lah ya. Jangan lupa, teknologi-teknologi Bundoru Gang itu hampir semuanya dia yang mengembangkan.


Turn down-nya sih, kebetulan villain di sini tuh, bisa aku bilang, agak bodoh. Jadi meski Narcistoru digambarkan sebagai villain paling jenius, dia tetep bodoh dalam satu hal ini, karena emang ini mah satu geng bodoh semua. Dari awal, tujuan mereka menginvasi bumi tuh ya buat nyuri Recipepes. Makanya penampilan mereka dibuat ala-ala Phantom Thief gitu deh. Tapi nih ya, kalau dari awal tujuannya cuma mau nyuri, yang stick to the grand plan aja dong, gak usah pake sok-sok berantem dulu sama Pretty Cure. Abis nyuri, kabur dong, lari! Malah pake berantem dulu. Ya, itu sih sama aja kayak menyerahkan diri ke lubang buaya. Gak heran mereka gagal nyuri Recipepes terus.

Tapi, yaudah lah, ya. Toh, dari awal film ini dibuat dengan target pasar anak-anak. Karena aku menontonnya dengan sudut pandang orang dewasa, jelas saja jadi begini. Kurasa kalau anak-anak yang menonton, mereka tidak akan peduli dengan hal-hal detail seperti ini. Makanya, aku pun tidak bisa bilang film ini jelek, hanya saja, kurang di beberapa bagian. 

Maka, rating-ku untuk serial ini adalah 7/10. Mungkin aku terlalu generous, tapi aku beneran gak tega buat kasih rating lebih rendah dari itu. Faktanya, aku cukup menikmati serial ini dan have fun selama menontonnya. Meski begitu, jika disuruh membandingkan dengan 'Yes! Precure 5' yang kutonton tepat sebelum menonton serial ini, aku akan bilang bahwa 'Yes! Precure 5' lebih bagus dibanding serial kali ini.

Begitu saja ulasanku kali ini, terima kasih telah membacanya sampai akhir!

Comments

Popular posts from this blog

Shugo Chara! Manga Review

Her Private Life: Drama Review